• Add to Facebook
  • Add to Digg
  • Add to Twitter
  • Add RSS Feed
English French German Spain Italian Dutch
Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

login disini

Masukkan username dan password untuk login ke blog anda


HOSTING GRATIS

Hosting Gratis

Sabtu, 06 Agustus 2011

Untaian Hikmah Puasa

Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu, dia berkata: Rasulullah shollallahu alaihi wa sallam bersabda: Semua amalan anak Adam dilipatgandakan. Satu kebaikan dilipatgandakan menjadi sepuluh kali lipatnya hingga tujuh ratus kali lipat. Allah subhanahu wa taala berfirman: Kecuali puasa. Sesungguhnya puasa itu untuk-Ku, dan Aku sendiri yang akan membalasnya. Yang demikian itu karena dia meningalkan syahwat danmakannya karena Aku. Bagi orang yang berpuasa mendapat dua kebahagiaan. Kebahagiaan ketika berbuka dan kebahagiaan ketika bertemu dengan Rabb-nya. Dan sesungguhnya bau mulut orang yang berpuasa lebih baik di sisi Allah dari bau misk. Dan puasa adalah perisai. Jika salah seorang di antaramu berpuasa maka janganlah ia berbuat keji dan berkata-kata kotor. Jika seseorang mencelamu atau memerangimu, maka katakanlah kepadanya: Sesungguhnya aku seorang yang sedang berpuasa. (Muttafaq alaihi

Takhrij Hadits:

1. Al-Bukhari. Kitab ash-Shiyam, bab Hal yaquulu Inni Shaaimun idza syutima no.1904

2. Muslim, Kitab ash-Shiyam, bab Fadhlu ash-Shiyam ma

,a taqdim qa takhir fi killata ar-riwayatain.

3. At-Tirmidzi, dalam kitab ash-Shiyam.

4. An-Nasa

5. Abu Dawud

6. Ibnu Majah

7. Ahmad

8. Malik

9. Ad-Darimi



Makna Hadits:



Pahala Amal Berlipat Ganda



Betapa agung hadits inim, ia menyebutkan berbagai amalan secara umum, kemudian amalan puasa secara khusus dan menyebutkan keutamaan, kekhususan, pahala yang segera diperoleh dan pahala yang dijanjikan. Diterangkan pula hikmah dan maksud puasa, serta perbuatan utama apa saja yang harus dilakukan ketika seseorang berpuasa. Semuanya tercakup di dalam hadits ini.



Hadits ini menerangkan dasar umum, bahwa seluruh amal shalih berupa perkataan dan perbuatan, lahir dan batin, baik yang berkaitan dengan hak-hak Allah ataupun hak-hak para hamba- dilipatgandakan dari sepuluh kali hingga tujuh ratus kali, bahkan sampai tak terhingga. Semua ini menunjukkan keluasan karunia Allah, dan kebaikanNya terhadap para hamba yang beriman. Sedang satu pelanggaran dan penyimpangan dibalas dengan satu sanksi, sedangkan ampunan Allah di atas semua itu. Renungkanlah.



Paling sedikit, amal kebaikan dilipatgandakan mulai dari satu menjadi sepuluh. Kadang, amal tersebut dilebihkan lagi karena berbagai sebab. Misalnya, karena kekuatan iman yang beramal, dan kesempurnaan keikhlasannya. Semakin kuat iman dan ikhlas seorang yang beramal, maka pahala amalannya semakin dilipatgandakan.



Pelipatgandaan juga bisa terjadi jika amalan itu mempunyai kedudukan yang agung, seperti memberi nafkah untuk berjihad dan mencari ilmu, membuat proyek keagamaan yang bersifat umum, dan amalan-amalan yang butuh banyak curahan kebaikan, kekuatan dan pembelaan guna menghadapi tantangan. Contoh lagi, seperti dalam sabda beliau shollallahu alaihi wa sallam tentang orang-orang yang terjebak di dalam gua, kisah orang pelacur yang memberi minum kepada seekor anjing sehingga Allah berterimakasih kepadanya dan mengampuni dosa-dosanya. Juga seperti amalan yang membuahkan banyak amalan lain, di mana amalan itu lantas ditiru oleh banyak orang atau banyak orang yang bergabung dalam amalnya. Atau seperti pula ketika membela diri dari bahaya yang besar, atau dalam rangka mencapai kebaikan bersama. Bisa juga pelipatgandaanterjadi karena kautamaan waktu pengamalan, tempat pengamalan, atau orang yang beramal di jalan Allah.



Kekhususan Pahala Puasa



Dalam hal lipat ganda pahala, ibadah puasa mendapatkan pengecualian, dimana amalan ini dikaitkan dengan Allah. Maksudnya, Dia sendiri yang akan membalas orang yang berpuasa semata-mata karena karunia dan kemuliaan-Nya, tanpa memakai ukuran pelipatgandaan yang telah disebutkan untk amalan lainnya. Hal ini adalah suatu perkara yang tidak mungkin ditaksir. Bahkan orang yang berpuasa diberi balasan dengan sesuatu yang belum pernah terlihat oleh mata, dan belum pernah terdengar oleh telinga, serta belum pernah terbersit dalam hati manusia.



Hikmah pengkhususan ini adalah orang yang berpuasa mendahulukan cintanya kepada Allah atas perkara-perkara yang secara fitrah dicintai jiwanya. Padahal perkara yang ia tinggalkan merupakan perkara yang secara manusiawi dicintai oleh manusia.



Oleh karena itu Allah mengkhususkan puasa untuk diri-Nya sendiri, dan menjadikan pahala orang berpuasa di sisi-Nya. Maka bagaimana pendapatmu dengan pahala dan balasan yang dijamin oleh Yang Maha Penyayang, Maha Pengasih, Maha Mulia dan Maha Pemberi nikmat, di mana pemberianNya telah menyeluruh kepada segala yang ada? Maka bagaimanakah dugaanmu dengan perlakuan Allah terhadap orang-orang yang berpuasa dengan ikhlas?



Hati orang yang berpuasa penuh kegembiraan dan suka cita dengan amalan yang dikhususkan Allah untuk diriNya. Demikianlah karunia Allah dianugerahkan kepada sipa saja yang dikehendaki. Dan Allah mempunyai karunia yang agung.



Sumber: Elfata edisi 12/III/2003

12 Hikmah puasa
Terdapat hikmah di sebalik syariat Allah, khususnya puasa. Ada rahsia, hikmah dan tujuan puasa itu yang diketahui akal manusia. Namun ada juga yang tidak dapat dijangkau akal manusia. Berkenaan hikmah puasa, terdapat tidak kurang 12 jenis hikmah iaitu:

1. Puasa menyempitkan aliran makanan dan darah. Aliran yang sama digunakan syaitan. Maka bisikan syaitan menjadi lemah.

2. Puasa melemahkan nafsu, hasrat jahat dan keinginan berbuat maksiat. Ini membuatkan roh menjadi tidak ternoda dan kembali suci.

3. Puasa mengingatkan pelakunya perihal kewujudan saudara-saudaranya yang kelaparan, memerlukan bantuan dan yang fakir serta miskin. Kesedaran ini menyebabkan orang yang berpuasa mahu mengasihi, menyayangi dan menolong mereka.

4. Puasa juga adalah pendidikan jiwa, penyucian hati, pengendalian pandangan dan menjaga anggota tubuh daripada dosa.

5. Puasa juga adalah rahsia antara hamba dengan Tuhannya. Hal ini ditegaskan dalam hadis Qudsi. Allah berkata, "Setiap amal anak Adam untuk dirinya kecuali puasa. Puasa untukKu dan Aku sendiri yang membalasnya."

6. Puasa adalah alat penyatuan kaum muslimin. Mereka berpuasa pada waktu yang sama dan berbuka puasa pada waktu yang sama. Mereka merasa lapar bersama dengan penuh persaudaraan. Penyatuan membuatkan mereka diliputi rasa cinta dan setiakawan.

7. Puasa adalah penghapus kesalahan dan kejahatan. Muslim merekodkan Rasulullah berkata "Dari Jumaat ke Jumaat yang lain, daripada umrah kepada umrah yang lain dan dari Ramadan ke Ramadan yang lain adalah penghapus dosa. Ini selagi dosa itu tidak termasuk dosa besat."

8. Puasa menyihatkan badan kerana ia mengosongkan perut daripada semua bahan yang merosakkan. Ia juga merehatkan pencernaan, membersihkan darah, menormalkan fungsi ginjal, hati dan jantung.

9. Apabila orang itu berpuasa, dirinya terasa kerdil di hadapan Allah, hatinya mudah tersentuh dan rasa tamak menipis. Nafsunya terkawal sehingga dengan demikian doanya dikabulkan kerana dekat dengan Allah.
10. Dalam puasa terdapat rahsia agung iaitu ketaatan menyembah Allah. Muslim patuh atas segala perintahNya, tunduk kepada agamaNya, meninggalkan hasrat makan, minum dan bersetubuh hanya demi mencari keredhaan Allah.

11. Puasa adalah kemenangan muslim mengalahkan hawa nafsunya. Ia kemenangan muslim ke atas dirinya dan ia bukti kesabaran. Orang yang tidak berpuasa tanpa sebab yang dibenarkan, ia tidak mampu mengendalikan dirinya dan tidak dapat mengalahkan hawa nafsunya.

12. Puasa adalah latihan luar biasa jiwa supaya ia berada dalam keadaan bersedia 100 peratus. Jiwa yang tersedia ini mampu menanggung beban hidup sehingga Ramadan juga digelar sekolah istimewa. Selain itu dengan puasa, kita bersedia dan agung seperti jihad, mendermakan harta di jalan Allah dan berkorban.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan isi komentar disini sertakan email anda

WELLCOME

UANG UNTUK KITA

Gsmsoftservice.info

Hosting gratisan

Entri Populer

Powered By Blogger